Selasa, 08 Maret 2016

HOPE

pena biru



Bukan tinta biru
Rambut jatuh dengan tertata. Ketika
Mata saling memandang melalui jendela
Tapi sayang, tertutupi kaki tuhan
Jaket merah oranye kehijauan
Senyum indah bagaikan Rusa
Kau indah...
Rambut coklat pendek,
Atau tersilaukan cahaya matahari
Dan terhembus angin senja?
Kau indah...
Gigi taring kucing,
Gigi besar kelinci
Kau berjalan dan memudar
Tas miring yang menghalangi jiwa
Itu indah...
Pelangi pohon bunga harum kenangan
You’re look cool, girl
Alarm sama ketika bangun lagi
Dengan jerapah belut memandang
Indah...
Rindu ini kutulis bukan dengan hati
Tapi aku jatuh hati
Hati ini pun samakah
Kau yang indah...
Lengan, goresan pensil, suara kertas terbalik
Mata, gigi
Lebih dari sebelumnya kita bertemu
Aku dedikasikan
Kau tak pernah melihat ke arah dalam
Ada komputer di dirimu
Ada dirimu di komputer
Kau indah...
Dapat melihatmu,
Dapatkah kamu?
Di dalam sama.
Dapatkah kamu?
Pena teknik menulis
Kau goreskan diriku
Bukan lukai
Akupun tak tau apa ini
Warna biru, oranye, merahkah ato hijau
Ini putih dan hitam
Sketsa di buku sketsaku
Hanya mengungkap
Tak bisa di pendam lagi
Ya kau indah... Rusa....
Berhenti
Tidak, masih mengenang?
Mungkin sambil mengajarimu kemarin
I can find you again
Tidak kebetulan, dibetulkankah?
Tidak terhubung
Tidak, bertemu bersama
“Kamu aneh”  ucapmu
Aku ingat, jerapah Rusa pun tidak
Angin senja tak dapat menerbangkan sinar matahari senja
Sinar matahari senja tak dapat menyinari angin senja


Load disqus comments

0 komentar